PERUBAHAN FREKUENSI GEN
•
Hukum keseimbangan Hardy-Weinberg
berlaku
apabila tidak ada faktor luar yang
mempengaruhi.
•
Keseimbangan frekuensi gen akan tetap
dari
waktu ke waktu.
•
Faktor luar yang dapat merubah frekuensi
gen adalah sbb :
Yang
merubah frekuensi gen
•
Sistematik : perubahan frekuensi gen dapat
diperhitungkan,
baik besarnya perubahan atau
bagaimana
(arah) perubahannya.
•
Kekuatan yang dapat merubah secara
sistematik
meliputi :
–
Migrasi
–
Mutasi
–
Seleksi, terutama seleksi alam
– Meiotic drive
Yang
merubah frekuensi gen
•
Sistematik : perubahan frekuensi gen dapat
diperhitungkan,
baik besarnya perubahan atau
bagaimana
(arah) perubahannya.
•
Kekuatan yang dapat merubah secara
sistematik
meliputi :
–
Migrasi
–
Mutasi
–
Seleksi, terutama seleksi alam
– Meiotic drive
1.
Migrasi
•
Migrasi gen dapat dibedakan menjadi :
•
Immigration : perubahan frekuensi gen
dalam
suatu populasi yang terjadi karena
adanya
gen luar yang masuk ke populasi
tersebut
•
Emigration : perubahan frekuensi gen
dalam
suatu populasi yang terjadi karena
suatu gen keluar
dari populasi tersebut
•
Sesuai dengan pernyataan sebelumnya,
bahwa
yang mempengaruhi perubahan
gen
adalah adanya faktor luar, maka yang
dipelajari
disini adalah pengaruh masuk
gen
ke populasi (immigration).
•
Pada populasi tanaman lebih banyak
berkaitan dengan
imigrasi.
Misal
:
•
m : proporsi dari imigran
•
1-m : proporsi dari populasi awal
•
qo : frekuensi gen a dari populasi awal
• qm: frekuensi gen
a dari imigran
•
apabila q1 : frekuensi gen a dalam
populasi
campuran pada generasi 1, maka
–
q1 = m (qm) + (1-m) qo
–
= m (qm - qo) + qo
•
sehingga perubahan frekuensi gen
–
Dq = q1 - qo
=
m (qm - qo) + qo - qo
=
m (qm - qo)
– Atau = -m (qo -
qm) (beberapa buku)
•
kalau migrasi berlangsung terus menerus,
maka
pada suatu saat t
t = 1/m ln ((qm -
qo)/ (qm – qt
2.
Mutasi
2.1. Non recurrent mutation
•
A _ a probabilitas gen yang mengalami
mutasi
= ½
•
Apabila mutasi terjadi hanya sekali saja,
biasanya
akan hilang dengan
bertambahnya
waktu, sehingga non
recurrent
mutation akan lenyap, tetapi
recurrent mutation
akan terus ada.
2.2. Recurrent mutation (mutasi berulang)
i) untuk direct mutation (mutasi searah)
u
A
---------------_ a q1 = qo + u po
po
qo
–
dimana u = mutation rate per generasi
–
po = frekuensi gen A, sbelum terjadi mutasi
– qo = frekuensi
gen a, sbelum terjadi mutasi
•
Dq = q1 - qo
=
u po
=
u (1 - qo) karena po + qo = 1
•
analog dengan cara tersebut
maka
Dp = - u po = -u (1 - qo)
•
Kalau mutasi berlangsung terus, maka pada
generasi
tertentu t
– t = 1/u ln ((1 -
qo) / (1 - qt))
ii) untuk reversible mutation (mutasi bolak balik)
u
A
---------------_ a
po
v qo
•
apabila u _ v maka Dq = u po - v qo)
•
dan bila Dq = 0 artinya u p = v q yang
menunjukkan
populasi seimbang
•
maka
u/v = q/p atau p/q
= v/u
•
apabila qi adalah frekuensi gen a pada
keadaan
seimbang
•
dan pi frekuensi gen A pada keadaan
seimbang
•
maka ada perkiraan bahwa
qi
= u/(u+v) dan pi = v/(v+u)
•
dan pada generasi tertentu t
t = 1/(u+v) ln
((qo- qi) / (qt - qi))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar